top of page

The Aftermath Review

  • Writer: Ari W.P
    Ari W.P
  • Aug 12, 2022
  • 2 min read


Setelah berhari-hari menentukan film apa yang harus ditonton untuk killing time, akhirnya pilihan gue jatuh kepada ‘The Aftermath’. Eh ternyata pas liat posternya baru ngeh, ada Keira Knightley. Langsung deh pencet tombol watch movie.


Film diawali dengan Rachel Morgan (yang pergi ke kota Hamburg, Jerman bersama suaminya, Lewis (Jason Clarke) selepas Perang Dunia II. Lewis ini kolonel Inggris yang sedang ditugaskan untuk mengawasi rekonstruksi kota Hamburg. Nah selama tinggal di Hamburg, pasangan suami istri ini sepakat untuk sharing tempat tinggal dengan si pemilik rumah, Stefan (Alexander Skarsgård) yang merupakan seorang duda beranak satu. Oh ya, Rachel ini pernah kehilangan seorang anak laki-lakinya yang jadi korban bom saat perang masih berlangsung. Makanya dihari-hari pertama tinggal dirumah Stefan, sifat Rachel masih kaku dan terus teringat akan anaknya.


Selama Lewis pergi bekerja, tentu saja Rachel dan Stefan nggak bisa diem-dieman terus bak orang tidak dikenal dong. Kedekatan Rachel dengan Stefan dimulai ketika Rachel menemukan luka ditubuh Stefan, yang ternyata didapat dari riot atau protes massa yang pernah Stefan hadiri.


Awalnya Rachel maju-mundur karena takut akan kemungkinan Stefan adalah seorang Nazi, tapi apa daya, istri yang ditinggal suaminya kerja terus-terusan, mana ditinggalnya bareng cowok yang lebih fresh dari suaminya, tinggi, cakep pula. Langsung lemeslah iman si Rachel. Rachel sempat punya pemikiran untuk kabur bareng Stefan dan anaknya Stefan, Freda. Karena menurutnya, suaminya, Lewis ini sebenernya orang baik, bermoral tapi egois yang mana Rachel nggak tahan sama sifat buruknya.


Masalah ga hanya disitu, si Freda juga cari masalah, doi lagi deket sama prajurit muda Nazi, Albert yang sering ngajak Freda buat sneaking out aliat pergi diem-diem. Sayangnya Albert ini bukan cowok baik-baik yang tulus sama Freda, Albert sengaja dekat dengan Freda untuk manfaatin koneksinya Freda untuk ngelakuin kejahatan-kejahatan secara bebas.

Sebenernya ini bukan drama yang gue ekspektasikan dari Knightley, namun akting doi di film 'The Aftermath’ ini cukup bagus. Nggak beda jauh dari portofolio doi sebelum-sebelumnya tapi lumayan deh, kali ini Keira nggak jadi protagonis yang sifat positifnya kebangetan. Ceritanya mudah ditebak tapi ternyata nggak semembosankan yang gue ekspektasikan. Skarsgård, he’s a great actor tapi perannya jadi Stefan seolah tidak menonjolkan skillnya yang dia tunjukkan di 'What Maisie Knew’. Anyway, I hardly suggest you to watch 'What Maisie Knew’. Stefan disini cuma sebagai sex symbol yang karakternya plain dan seolah sebatas penggoda/manther. Untuk peran Jason Clarke, Lewis tidak begitu menarik (juga) namun tidak seburuk karakter Stefan. In conclusion, Rachel carries the whole film.


Film yang punya potensi, namun sayangnya kurang digali konflik. Walau karakternya nggak terlalu remarkable, tapi ceritanya cukup bikin saya keep-up full satu setengah jam didepan layar. Plot yang mudah ditebak, karakter yang tidak solid dan terlalu banyak trope-trope film drama yang dihempaskan menjadi satu di film ini seolah kurang layak untuk ditonton jika berekspektasi akan drama romansa yang kompleks dan indah bak 'The Atonement’ atau 'Pearl Harbour’.


Memang 'The Aftermath’ tidak dibuat untuk menjadi film drama-soap opera yang bisa menyapu acara-acara penghargaan film, namun 'The Aftermath’ cukup untuk audience yang mencari hiburan drama yang simpel, mudah dipahami dan konfliknya nggak bikin muter otak. Bukan sesuatu yang gue sukai namun masih tolerable.

6.5/10

Comments


bottom of page