The King's Man Review
- Ari W.P
- Aug 12, 2022
- 2 min read

Hampir 5 tahun setelah dirilisnya Kingsman: The Golden Circle, akhirnya Marv Studios merilis film ketiganya Kingsman di bulan Desember 2021 lalu. Gue baru kesampean nonton The King’s Man kemaren via Disney+ Hotstar.
Sebelumnya warning spoiler, bagi yang belum nonton filmnya. Gue saranin untuk nonton filmnya terlebih dahulu karena disini gue nggak akan mengupas habis filmya, cuman garis besarnya aja. Anyway, let’s get into the review!
Kalau di film pertama-keduanya mengisahkan tentang perjuangan Eggsy selama menjabat jadi agen Kingsman, di film prolog ini lebih difokuskan ke sepak terjang organisasi mata-mata super Kingsman bisa sesukses di film pertamanya dan keduanya.
Banyak tokoh-tokoh yang diambil dari dunia nyata, seperti King George V yang merupakan sepupu dari Tsar Nicholas II dan Kaiser Wilhelm II, Lenin, terus ada si dukun iconic Rasputin. Tentu aja peristiwa yang terjadi didunia nyata juga dimasukkan dalam film ini seperti terbunuhnya Franz Ferdinand, Putra Mahkota Austria yang men-trigger terjadinya Perang Dunia I.
Mengisahkan tentang Orlando, Duke of Oxford (Ralph Fiennes) yang sangat protektif dengan anaknya, Conrad (Harris Dickinson) setelah berjanji pada (mantan) istrinya untuk menjauhkan Conrad dari bahaya, terutama perang. Ketika beranjak dewasa, Conrad selalu ngerayu Bapaknya untuk diizinkan ikut perang dan pengin membantu ayahnya untuk menghentikan PD I yang didalangi oleh organisasi buatan Morton (Matthew Goode). Akhirnya Orlando, Duke of Oxford membolehkan Conrad ikut denganya untuk membunuh Rasputin (Rhys Ifans). Kematian Rasputin seolah tidak cukup untuk menghentikan perang karena invasi tentara Jerman ke Inggris yang ditunggangi oleh Morton.
Ada plot twist di akhir film tapi kalau buat gue, kurang ngagetin dan kalau fokus nonton filmnya dari awal, seharusnya kita udah bisa nebak siapa villain utamanya. Walaupun nggak sebagus dua film terdahulunya, The King’s Man cukup entertaining dan worth to watch. Kontras dengan film terdahulunya, scene perang dan actionnya dibungkus dengan komedi. Walaupun The King’s Man nggak historically accurate, ataupun sebagus film-film sebelumnya tapi set-nya lumayan oke. Sayangnya, karakter rasputin yang dikenal dingin dan serius malah dijadikan bercandaan.
6/10
Yorumlar